Cerpen INI TENTANG SHIRA : Ooops kebetulan !

Hari ini hari sabtu jam 3 sore Shira lagi makan di resto milik Budhe Yatmi yang tidak lain adalah Budhenya sendiri. Sehabis makan dilihat jam tangannya menunjukkan pukul 15.15, "mampus ! bisa telat ini." gerutu Shira krn hari ini dia ada Les Bahasa Inggris di salah satu Bimbel ternama di Kotanya. Buru - buru dia ke kasir, "mbak, meja 2 hbis berapa?", petugas kasir, "20.000 mbak!", Shira mengeluarkan selambar 100ribuan-nya. Tiba - tiba dia mendengar suara disebelah kanan dia, "mampus sob dompet gue ketinggalan!","apa? trus bayar pake apa dong? scara gue juga gabawa duit segitu byk lu tadi bilang mau traktir sih?!" sahut teman di sebelahnya. Shira penasaran dengan suara yng dianggap sudah familiar ia dengar, kak Davi!. Mendadak jantungnya seperti berhenti berdetak. Davi adalah senior Shira di sekolahnya yang terkenal sebagai Most Popular Boy. "Mau pinjem uangku dulu kak?" sapa Shira sambil menyunggingkan senyum termanisnya "eh, maaf apa saya kenal anda?", sahut kak Davi sambil mencermati wajah Shira. Mampus bener ni orang masih untung mau gue bantu malah gue dianggapnya kayak cewek2 di sekolah yang sok cari perhatian sama Kak Davi. "Aku Shira anak kelas 10.i" jawab Shira sesabar mungkin, "udah sob! bilang aja mau toh kita bisa balikin uang die di sekolah besok! kan 1 sekolah ame kite?!","eem ya deh. boleh dek! maaf ya janji besok tak ganti tunai!" jawab Davi sambil tersenyum tipis, mau pingsan Shira melihat senyuman itu, "Ini kak! 50ribu kan?", Shira mengulurkan tangannya dan memberikan uang itu. Tidak lama kemudian dia inget kalo hari ada Les,"maaf kak! aku buru-buru.." cepet - cepet Shira lari ke motor-nya dan memakai helm hitamnya dan menyalankan mesin motor maticnya. "Eh tunggu siapa tadi nama-mu?" cegah Davi,"Shira anak 10.i, jangan salah lho kak!" jawab Shira setengah meledek dan buru - buru tancap gas. "Shira 10.i hmm ya oke ayo cabut sob!" ajak Davi ke Roy temen sekelasnya.
Great! Shira telat semua mata tertuju padanya yang sedang berdiri di depan kelas untung sekarang yang mengisi adalah Pak Sigit yg terkenal baik. "kemana aja sih lu?" tanya Rasya temen akrab Shira di bimbel ini, dia murid dari SMA yang berbeda dengan Shira tapi kalau dengan Shira akrab sekali baik, konyol, suka bikin ketawa Shira dan buat ukuran cowok Rasya diakui Shira lumayan cakep. Bimbel pun usai, Shira ingin cepat2 pulang karena masih banyak tugas yang menumpuk dirumah. "Shira!" panggil Rasya,"eh ada apa sya?" jawab shira, "Buru - buru ya? mau makan bareng di warung Siomay itu gak? gua traktir deh!",sambil menunjuk warung siomay depan bimbel mereka,"Sori banget syaa, lain kali ya. aku banyak PR nih!" sahut Shira dengan nada kecwa, "Yaaah yaudah deh, lu ati - ati di jalan." Shira pun pergi dengan cepat dia tancap gas 15 menit kemudian dia sudah berada di depan rumah kesayangannya. "Assalamualikum", kata Shira sambil melepas sepatunya dan masuk kedalam rumah,"Wa'alaikumussalam, eh udah pulang? udah makan belom?", sapa mama shira ramah, "em udah ma, tadi aku makan di restonya budhe yatmi. maaf ma gabisa ikut makan Shira banyak tugas buat besok pagi.","yaudah deh yang penting kamu sudah makan" mama shira kembali ke meja makannya. Shira naik ke kamar atasnya lalu masuk kamar den mengunci pintu, nyalakan laptop! siap bekerja.
2 jam sudah Shira bekerja dari pukul 6 sampai 8 malam. Ia berhenti sejenak untuk salat Isya. Lalu, kembali ke laptop-nya lagi kali ini hanya ingin online dan tugas2nya sudah tuntas semua.Gak sengaja dia melihat salah satu teman Chat-nya David Alendro yang tidak lain adalah seniornya yang baru saja minjem uang dia. Tiba - tiba hal yang tak terduga datang "one chat dari KAK DAVI!", kaget setengah mati buru2 ia lihat apa pesannya, chating pun berjalan seperti ini.
Davi : ini Shira yang tadi itu bukan ya?
Shira : eh kak Davi, he.em kak! kok tau?
Davi : tadi gw liat akun-mu dan ternyata di situ ada teman2 10i. berarti ini kamu dek, aku bener kan? :)
Shira : waduuh kok buka - buka toh kak! kan tuh isinya malu - maluin semua! :D
Davi : gapapa kali!
sudah terlihat chat Davi mulai pendek2 berarti dia sibuk belajar karena bentar lagi dia UAN. Shira pernah denger kalo Davi itu gak suka cewek yang sok cari perhatian atau sok perhatian sama dia. berbekal pengetahuan itu Shira mendiamkan Chat Davi yang ia pikir mulai sibuk. 15 menit kemudian,
Davi : kok masih on dek? gak bobo?
waaa seneng stengah mati Shira dapet chat dari Davi. yess! rencana dia cuek berhasil buat Davi penasaran.
Shira : iya kak belum ngantuk kok :)
Davi : loh? gak capek? tadi kan habis pulang les?
Shira kaget perhatian sekali cowok ini, tapi dia mencerna kembali pikirannya itu. beuh, masak sih PDKT? ibaratnya ya 1:1000.000 cewek yang mau sama Davi itu! dia hanya beruntung tadi sore bisa ketemu dengan Kak Davi.
Shira : hehe aku tuh ikhlas kok kak, jadinya gak berasa capeknya!
Davi: wah hebat bener kamu. yaa aku bobo dulu ya. besok uang-mu tak kembaliin!
Shira : harus itu kak! :D hehe sip!
Davi : eh dek? minta nomer mu boleh? besok gw ngembaliin-nya ke kamu gmn? kan ruang kelas kita jaoh loh!
Shira jingkrak - jingkrak gak ketulungan Happy-nya dia dengan semangat ngetik
Shira : 085747459140
Davi : siip! thanks! bye
Shira langsung log out juga karena dia pikir udah gak ada yang perlu dilakuin lagi.
Matikan laptop lalu menjatuhkan diri ke kasurnya yang empuk dan bernuansa cokelat.
"aahhh mungkin gak ya? jadi wanita yang beruntung dari 1juta cewek yang nge-fans sama kak davi" ungkapnya dalam hati. "Ahh bodoh kayaknya gak mungkin banget deh secara aku tuh jelas kalah kalok saingan sama mantan2 kak Davi yang rata - rata ber-body model itu! huh ngimpi jgn ketinggian dong shir!" lanjutnya dalam hati. Akhirnya ia terlelap dalam tidur yang penuh bayang - bayang Kak Davi.
"kriiiiiinngg!!!" jam weker Shira berbunyi nyaring sekali, "mampusss jam tengah 6!" Shira buru2 ambil anduk dan mandi. jam 6.15 ia turun ke bawah untuk sarapan.
yaph ! kalo pagi gini Shira gak pernah brgkt sekolah naik motor dia naik motor kalo dia les saja. kalau enggak dia terima dianter sama bokapnya. 06.45 Shira sampei sekolah. Buru2 masuk ke kelas karena di kelas dia mencari tempat duduk bagian tengah depan adalah hal wajib kalok mau pinter. habis akhir2 ini9 Shira sering bangun kesiangan dan duduk di belakang alhasil nilenya ada beberapa yang jeblok dan Shira ga mau itu trjdi lagii! yess Yani temen sebangku-nya dapet tempat yang strategis.
istirahat pertama, yaph gatau mau ngapain temen - temen Shira banyak yang pada ke kantin so, shira jadi ikutan daripada di kelas sendiri ntar Shira diculik makhluk halus! oh no! khayalan Shira terlalu tinggi kali ini. Di kantin ist prtama sllu pnuh dan berdesak - desakkan! yeah! bau keringat nyampur satu sama lain. Akhirnya dia kembali ke kelas dengan makanan yg alakadarnya maklum pagi ini Shira uda sarapan jd napsu makannya ga banyak" banget. Pas sampe di kelas dia buka Hpnya, eh ada sms
"Shira kamu dimana? aku mau ngembaliin duit! Davi." hah? shira kaget pasti gara2 desak2an di kantin yang ngebuat di gak kerasa kalau hapenya itu bergetar. Shira bales
"maaf kak tadi aku lg di kantin gak tau kalo Kak Davi sms! nanti Istirahat kedua aku ke Masjid kak!" balas Shira, "Yaa oke deeh ketemu di Masjid :)" huh lumayan lega membaca jawaban sms Kak Davi dia gak marah untungnya. "elu kenapa senyum2 shir?" sapa Yani lalu duduk disebelahnya "eh, em, gak papa!","hayooo habis ngapain kemarin sama Rasya?","weh lah ini anak sok tau banjeet! gak ada hub sama Rasya, Yani sayaang!" Yani emang suka bgt buka2 Inbox-ku dan di situ banyak sms Rasya yg perhatian setengah mati ke Shira, tanya udah makan apa blm? lagi apa? kok belum bobo? itu udah biasa. tapi aku anggap Rasya ya hanya temen deket aku aja.
Pelajaran Bu Ayu sangat enak sekali sehingga mengantarkannya untuk tertidur. untung Pak Tug segera memencet bel istirahat kedua kalo tidak Shira udh ngorok tadi!
"Yani, Sholat kan?" ajak Shira "iyee dunks!" Mereka berdua jalan ke masjid bareng entah kenapa Shira deg deg an setengah mati, apa krn mau ketemu sama kak Davi di depan umum? waah gak kebayang ntar gosipnya sampe mana - mana. Tiba - tiba BRUK! shira berasa pusing kayak nabrak sesuatu yang gdhe. "Shir elu nglamun ye?" Yani membantu bangun "aduuh siapa sih? jalan kok gak permisi?" keluh Shira saat melihat ke atas. Kak Davi! eh jantungnya kayak mau copot, malu abis! untung aja kak Davi gak bisa baca lamunan Shira tadi kalo bisa dia malu buangeet! "Shira ya? maaf gak keliatan tadi, hehe sakit ya?" sapa kak davi mencairkan suasana. "eh enak aja! enggak papa kok!" Yani menatap heran kok Shira jadi akrab gini sama kak Davi padahal dia jarang liat mreka ngobrol. "Ini uangmu shir!! makasih bangeet ya shira!" Kak Davi menjulurkan slembar 50ribuan. "sama - sama deh kak, permisi" Shira buru2 pergi karena kepalanya masih puyeng malu bgt ketemu Davi pas suasana kayak tadi.
Sepulang dari sekolah Shira menunggu jemputan ayahnya. Berdiri depan gerbang sekolah untuk waktu yg cukup lama ia bosaaan. Saat itu matanya jelalatan dan seneng bgt kalo disuruh ngomentari penampilan temen2 sekolahnya "iih norak ah sepatunya" "waah tas merk terkenal itu" "wush bau parfum wangi" "idih sepatu biru kok kaus kaki merah?" yaph dia selalu ngomong sendiri gitu. Gak sengaja mata Shira tertuju pada sosok yang menjadi Pusat perhatian cewek2 kelas 10 yaph kak Davi pasti mau lewat ini, batin Shira. glek! seperti mimpi rasanya kedekatan Shira dan Kak Davi yg baru berjalan 2 hari ini. Kak Davi keluar gerbang dengan montor gedhe-nya dan sesosok tubuh cantik berwajah manis duduk dibelakangnya! itu kak Shanti seklas dengan kak Davi yang akhir2 ini disebut primadona SMA mereka. Hancur selama ini lamunan Shira hanya seperti orang bodoh rasanya. 1:1000.000 itu benar! dan Shira kini mengakui dia tak mungkin jadi salah satu yg beruntung dari 1juta wanita - wanita itu. Stidaknya ia sempat mengenal dan merasakan ke-akraban dari sosok most popular boy itu sudah sangat beruntung. sungguh kebetulan yang menguntungkan!

Komentar

Postingan Populer