RANDOMNESS

"heh! m-e-l-a-m-u-n mulu!"

"eh, apaan kamu? ganggu!"

"I know, pasti ngelamunin si Mr. Perfect lagi, ya?"

"Sok tau."

"emang tau, sapa lagi sih kalau bukan dia yang senang meracau pikiranmu?"

"Iya, emang dia. Tapi, dia bukan peracau."

"Ungkapin secepatnya daripada kamu gini terus."

"Nggak bisa. Dia udah punya pacar."

"Terus?"

"Aku nggak mau mengganggu mereka."

"Jadi, kamu memutuskan untuk menggangu pikiranmu sendiri gitu daripada mereka?"

"Anggap saja begitu."

"Nggak bisa. Kamu terlalu banyak mengalah."

"Yang penting dia bahagia. Aku hanya ingin jadi temannya."

"Udah gitu aja?"

"Anggap saja begitu"

"Ah, kamu ini monoton. Mana usahamu?"

"Ini aku sedang berusaha. Berusaha nahan egoku sendiri."

"Just shut up! nggak usah sok calm! I know you are worried."

"Iya, aku diem."

"........"

"Aku cuma pengen kenal dia, ngertiin dia, jadi temen dia."

"cukup?"

"cukup. He is too perfect to me."