A thousand years
9pm, Le Meurice Restaurant, Paris
Di tengah - tengah megahnya arsitektur interior Le Meurice, nampak seorang gadis duduk sendiri. Ia terlihat gelisah, entah sudah berapa kali Ia melirik jam tangannya. Ada yang Ia tunggu? Pasti. Hari ini adalah hari spesial bagi gadis itu, di mana peristiwa manis 4 tahun silam tak terlupakan terjadi.
***
Ruangan rapat di kantor CEO terkemuka di Paris malam ini sunyi sekali. Seorang pria berkemeja putih sedang menjelaskan sesuatu penuh semangat. Strategi - strategi hebat pemasaran. Peserta rapat memperhatikan dengan seksama penjelasan itu. Setelah 1 jam menjelaskan, pria itu mendapatkan tepuk tangan yang meriah. Ia berhasil. Pria itu kembali ke ruangan pribadinya, ponsel yang daritadi dimatikan, Ia hidupkan. 20 missed call . Astaga! Ia hampir melupakan hal itu. Bergegas pria itu menuju basement dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bagaimana bisa aku melupakan hari ini?
***
Gadis itu mulai menemui puncak kejenuhannya. Ia memutuskan untuk pergi dari Le Meurice. Ia merasa risih dengan tatapan nakal para lelaki buaya di sana. Langkah kaki gadis itu ternyata membawa ke tempat bersejarah itu. Kejadian 4 tahun lalu, di bawah megahnya Menara Eiffel.
*** Pria itu mulai memasuki Le Meurice. Di mana kamu? Ia tak berhasil menemukan sosok yang Ia cari. Kemana kamu pergi? Pria itu memutuskan untuk menyusuri sepanjang jalan di Paris, Ia merasa sangat kacau dan bersalah. Mungkinkah kau di sana? Pria itu memacu mobilnya ke suatu tempat. Tempat penuh kenangan.
***
Gadis itu mendongak menatap tinggi dan megahnya sang Eiffel.
Pria itu memacu mobilnya menuju Menara Eiffel. Ya, pria itu mencari sang gadis Hei lihat! apa yang kamu lakukan? Mendongak ke atas? mencari ujung Eiffel? Saat pria itu mencoba mendekati sang gadis. Ia mampir di sebuah toko bunga untuk membeli sesuatu yang spesial. Mawar merah. Gadis itu menyukai mawar merah.
Gadis itu mulai lelah menatap ke atas. Ia menoleh ke belakang. Pria itu sudah ada di sebelahnya. Kamu! Kemana saja kamu?! Gadis itu nampak menuntut jawaban.Maaf, seribu penjelasanpun akan aku berikan padamu. Tapi tolong jangan sekarang. Kita harus merayakn 4th Anniversary kita dulu.Tatapan menyejukkan pria itu membuat sang gadis luluh. Perlahan pria mengeluarkan mawar merah dan memberikan pada gadis itu. Gadis itu terdiam. Setetes air matanya mulai terjatuh. Terharu. Pria itu mendekap sang gadis dengan sayang. Yes, I will love you for a thousand years.
Di tengah - tengah megahnya arsitektur interior Le Meurice, nampak seorang gadis duduk sendiri. Ia terlihat gelisah, entah sudah berapa kali Ia melirik jam tangannya. Ada yang Ia tunggu? Pasti. Hari ini adalah hari spesial bagi gadis itu, di mana peristiwa manis 4 tahun silam tak terlupakan terjadi.
***
Ruangan rapat di kantor CEO terkemuka di Paris malam ini sunyi sekali. Seorang pria berkemeja putih sedang menjelaskan sesuatu penuh semangat. Strategi - strategi hebat pemasaran. Peserta rapat memperhatikan dengan seksama penjelasan itu. Setelah 1 jam menjelaskan, pria itu mendapatkan tepuk tangan yang meriah. Ia berhasil. Pria itu kembali ke ruangan pribadinya, ponsel yang daritadi dimatikan, Ia hidupkan. 20 missed call . Astaga! Ia hampir melupakan hal itu. Bergegas pria itu menuju basement dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bagaimana bisa aku melupakan hari ini?
***
Gadis itu mulai menemui puncak kejenuhannya. Ia memutuskan untuk pergi dari Le Meurice. Ia merasa risih dengan tatapan nakal para lelaki buaya di sana. Langkah kaki gadis itu ternyata membawa ke tempat bersejarah itu. Kejadian 4 tahun lalu, di bawah megahnya Menara Eiffel.
*** Pria itu mulai memasuki Le Meurice. Di mana kamu? Ia tak berhasil menemukan sosok yang Ia cari. Kemana kamu pergi? Pria itu memutuskan untuk menyusuri sepanjang jalan di Paris, Ia merasa sangat kacau dan bersalah. Mungkinkah kau di sana? Pria itu memacu mobilnya ke suatu tempat. Tempat penuh kenangan.
***
Gadis itu mendongak menatap tinggi dan megahnya sang Eiffel.
Pria itu memacu mobilnya menuju Menara Eiffel. Ya, pria itu mencari sang gadis Hei lihat! apa yang kamu lakukan? Mendongak ke atas? mencari ujung Eiffel? Saat pria itu mencoba mendekati sang gadis. Ia mampir di sebuah toko bunga untuk membeli sesuatu yang spesial. Mawar merah. Gadis itu menyukai mawar merah.
Gadis itu mulai lelah menatap ke atas. Ia menoleh ke belakang. Pria itu sudah ada di sebelahnya. Kamu! Kemana saja kamu?! Gadis itu nampak menuntut jawaban.Maaf, seribu penjelasanpun akan aku berikan padamu. Tapi tolong jangan sekarang. Kita harus merayakn 4th Anniversary kita dulu.Tatapan menyejukkan pria itu membuat sang gadis luluh. Perlahan pria mengeluarkan mawar merah dan memberikan pada gadis itu. Gadis itu terdiam. Setetes air matanya mulai terjatuh. Terharu. Pria itu mendekap sang gadis dengan sayang. Yes, I will love you for a thousand years.
Komentar
Posting Komentar