Waspadalah Sholat di Tempat Umum!

Waspadalah Sholat di Tempat Umum!
Selamat malam sodara – sodara semua, di postingan ini saya mau sharing tentang pengalaman keluarga saya (yang mungkin bisa dijadikan pelajaran bagi temen – temen semua)

Hari ini, Rabu 30 Juli 2014 (lebaran hari ke-3) saya dan keluarga pergi ke Ponjong, Gunung Kidul untuk menghadiri trah keluarga di sana. Selesai acara kurang lebih pukul 14.30 dan kami langsung caw pulang tanpa mampir – mampir. Di perjalanan pulang kami mampir di salah satu SPBU yang ada di ringroad selatan, SPBU Singosari (cmiiw). Kami berhenti untuk sholat ashar dan istirahat. Dan di sinilah peristiwanya!

Kami sekeluarga pergi menggunakan satu mobil bersama simbah dan om-tante. Sampai di SPBU kami langsung turun. Di sana terlihat cukup padat oleh kendaraan luar kota, mungkin para pemudik. Alhasil kami harus mengantre untuk wudhu. Saya wudhu terlebih dahulu lalu masuk ke dalam Musholla, kebetulan saat itu saya hanya membawa tas rukuh dan hp di saku saja. Simbah uti saya wudhu di belakang saya. Beliau membawa tas. Saat sholat simbah uti meletakkan tas tepat di samping beliau sholat. Lalu kami sholat berjamaah. Saat itu di dalam musholla hanya ada keluarga kami. Hal ganjil mulai tampak di rakaat kedua. Simbah uti mulai tidak khusyuk sholatnya, beliau berulang kali menggerakkan badan. Sempat terlihat beberapa kali mendorong ke depan tasnya. Saya yang berada di sampingnya juga ikutan jd ga khusyuk (tapi saya belum curiga apa apa). Setelah sujud rakaat kedua (sedang atakhiyat awal) tiba – tiba simbah uti menolah ke belakang dan berteriak “Tasku neng endi?!” (Tasku dimana?!). Saat itu posisi sholat Mama-Saya-Simbah uti. Simbah uti yang tiba – tiba berteriak membuat sholat mama ikut batal juga dan langsung lari keluar. Tapi aku masih tetap melanjutkan sholat (Karena awalnya aku berpikir mungkin simbah hanya lupa taruh tasnya saja). Sholat saya makin tidak khusyuk karena di luar semakin heboh. Selesai sholat saya keluar musholla dan mulai menyadari bahwa tas simbah ternyata di ambil orang -_- (kampretossss sekali ini orang nyolongnya di Musholla, semoga dosanya di ampuni).
Hectic! Karena enggak ada yang menyadari padahal di luar musholla masih ada tante, papaku, dan sepupuku. Beruntungnya, sepupuku yang terkecil melihat orang itu. Tapi sayang dia masih kecil dan nggak bisa ngapa ngapain waktu ngeliat tas simbahnya diambil, katanya mau bilang takut -_- gemezzzz tapi mau gimana lagi ya, nggak bisa disalahkan.
Saat ditanya adek sepupuku ini bilang kalau dia lihat ciri – ciri orangnya: lelaki dewasa, pakai kemeja putih. Untungnya lagi, ada cctv tepat di atas musholla. Segerelah papa saya menghubungi polisi untuk membuka cctv. Saat polisi dateng, langsung tuh dilihat cctv-nya. Dari berbagai sisi, and catch up! Kelihatan, ada cowok pake kemeja putih. Gayanya seperti sales/ anak magang/ pramusaji. Pakai kemeja putih polos dimasukkan ke dalam celana kain pakai sabuk. Fisiknya kurus dan tinggi. Sayangnya, hanya nampak punggungnya saja. Dia membawa tas dengan mendekap di dadanya. Setelah itu sudah tidak terlihat lagi oleh jangkuan cctv. Samai maghrib papa baru balik dari polsek untuk mengurus kehilangan. Alhasil, kami balik dari SPBU itu setelah sholat maghrib. Daaaaan, orang itu belum ditemukan sampai saat ini, kami sudah menyerahkan kepada pihak yang berwajib.




Pesan dari simbah uti untuk siapapun kamu yang sudah mengambil tasnya :
“Saya sudah ikhlas kalau masalah harta benda saya yang ada di tas, mungkin selama ini sodaqoh saya kurang. Tapi, kalau untuk surat – surat berharga yang ada di dalam dompet itu, kalau bisa dikembalikan karena itu penting semua.”

Kalau sekiranya ada temen – temen yang melihat tas terbuang atau entah dimanapun dengan ciri – ciri:
Tas tenteng perempuan, berwarna coklat, bermotif seperti kulit ular, bentuk persegi, masih mengkilat (karena baru).
Barangkali itu tas simbah uti saya. Hehehe, tapi sini sebenarnya sudah ikhlas kalau memang tidak kembali.


Itu pengalaman saya hari ini yang ingin saya bagikan kepada pembaca sekalian (dan supaya dijadikan pembelajaran). Orang yang berpenampilan baik belum tentu dalemnya baik juga.
None knows what’s the deep inside someone’s, except God and theirselves. Beware and be careful no metter where you are. You always in danger!

Dan kalaupun salah satu dari pembacaku ini engkau-si-pengambil-tas-simbahku semoga dosamu diampuni Allah, kami semua diajarkan untuk ikhlas oleh simbah meskipun kami semua gemezzzzznya setengah mampus! Sapa juga yang nggak gemez? Nyolong kok di tempat ibadah yang notabene kebanyakan orang kesana nyari pahala ini malah nyari dosa! Hih! *mulai gemez lagi*

Sekian cerita saya tutup sebelum umpatan saya keluarkan semua. Haha. Waspadalah ! waspadalah!




Komentar

Postingan Populer