SINGAPURA – KUALA LUMPUR – BANGKOK: POKOKNYA MAU KE LUAR NEGERI SEBELUM LULUS S1!
Judul
tersebut mewakili apa yang pernah saya tuliskan di tembok kamar kos saya.
Yap! Saya
selalu menuliskan target-target hidup saya di kamar (And I bet almost everyone does).
Pada saat itu, tulisan yang saya tempelkan
“Harus punya
pengalaman ke luar negeri sendiri, minimal negara-negara ASEAN, sebelum lulus
S1!”
Kalau
diingat-ingat, alasan saya menempelkan tulisan ini bukan sekedar iseng atau
gengsi lho!
Waktu itu
sih, dalam hati pingin banget ngerasain yang namanya lewat imigrasi, ngecapin
passport, masuk bandara internasional, dan berbagai pengalaman baru lainnya!
Dan saya pun
mulai nekad!
Sepulang,
KKN pada Agustus 2016, saya mulai berpikir,
“Tahun ini saya sudah skripsi,
kapan itu target bisa tercapai kalau begini?”
Waktu itu
kejadiannya kalau tidak salah, saya sedang berada di sebuah event kegiatan
kemahasiswaan dan salah seorang teman saya bercerita kalau dia akan mengikuti
pertukaran pelajaran di Jerman. Entah kesambet apa, tapi cerita dia itulah yang
“memantik” saya untuk bergerak. Setelah kegiatan itu selesai, kalau tidak salah
sekitar jam 5 sore. Saya iseng buka salah satu website maskapai yang warnanya
merah nge-jreng.
Jodoh emang
gak kemana.
Waktu itu,
sedang ada promo di maskapai tersebut.
Akhirnya, saya dan salah seorang teman
memutuskan untuk memesan tiket tersebut. Sungguh... kami hanya dalam 1 jam
memutuskan untuk membeli tiket PP menuju Singapura dan kembali melalui Kuala
Lumpur.
Terus nanti di sana gimana? Tinggal dimana? Singapura ke Kuala Lumpur
naik apa?
BELUM KAMI
PIKIRKAN WAKTU ITU! HA HA HA
Waktu itu,
yang kami yakini.. yang penting ada Tiket PP dulu.
IZIN
ORANGTUA GIMANAAAA?
Kami membeli
tiket sebelum minta izin bahkan!
So sorry to say, saya bukan anak nakal kok.
Hanya saja saya nekad :p Tenaaang... kami berangkat tetap dengan izin orangtua
meski awalnya sempet drama-drama. Ya, kemampuan negosiasi Anda akan diuji J
That’s why
saya sedikit risih sama orang yang terlalu banyak pertimbangan. Tapi ya yang namanya kepribadian orang kan berbeda. Hehehe.
Waktu itu,
kami (saya dan 1 orang teman saya) memesan tiket untuk keberangkatan bulan
November 2016. Jadi, ada sekitar 3 bulan bagi kami untuk “mempertanggungjawabkan”
keputusan tersebut.
Ya, kami pun
merancang itinerary kami. Pedomannya apa? Tenang, ada yang namanya Google,
TripAdvisor, Gmaps yang setia membantu.
Prinsipnya : 3N (NIAT; NEKAD; NABUNG)
NIAT
Banyak mungkin dari temen-temen yang punya keinginan buat mengunjungi tempat-tempat tertentu. Tapi banyak juga yang berakhir di "keinginan" saja dan belum sampai ke niat. Ya, dalam kepercayaan saya niat memang diasosiasikan dengan melakukan tindakan karena Tuhan. Artinya, kita bersungguh-sungguh memiliki keinginan itu dan memperjuangkannya, termasuk dalam doa. Setiap orang pasti berharap perjalanan yang dilakukan memiliki manfaat yang baik.
NEKAD
Dengerin kata hatimu!
Ambil langkah maju, sekalinya maju, pastikan tidak mundur.
Praktiknya, kenekadan bisa dinilai seberapa berani kamu menjebol tabungan untuk beli tiket promo *my story* hehe
NABUNG
Nekad bukan berarti tanpa preparation dong?
Saya percaya, senekad-nekadnya orang, pasti akan prepare. Ya, kecuali kamu orang pekok. LOL.
Nabung tidak harus banyak! Konsisten dan terarah!
Jangan asal nimbun uang dan berujung gak tau buat apaan.
Faktanya, ketika kamu sudah pernah merasakan pengalaman sekali, kemudian... It feels like
"Oh gini to rasanya, gampang juga ya, enak juga ya"
3 Negara yang saya kunjungi ini memang belum termasuk destinasi yang ekstrim karena masih deket-deket aja. Banyak WNI juga di sana. Bangkok sih yang paling menguras mental, totally lost in conversation! Haha. But It's Okay! I'm still alive till now, dude.
EMBRACE YOURSELF TO TAKE A STEP FURTHER!
-Instead of trying to motivate you guys, I'm motivating myself. Not to lost my dreams in worklife-
Prinsipnya : 3N (NIAT; NEKAD; NABUNG)
NIAT
Banyak mungkin dari temen-temen yang punya keinginan buat mengunjungi tempat-tempat tertentu. Tapi banyak juga yang berakhir di "keinginan" saja dan belum sampai ke niat. Ya, dalam kepercayaan saya niat memang diasosiasikan dengan melakukan tindakan karena Tuhan. Artinya, kita bersungguh-sungguh memiliki keinginan itu dan memperjuangkannya, termasuk dalam doa. Setiap orang pasti berharap perjalanan yang dilakukan memiliki manfaat yang baik.
NEKAD
Dengerin kata hatimu!
Ambil langkah maju, sekalinya maju, pastikan tidak mundur.
Praktiknya, kenekadan bisa dinilai seberapa berani kamu menjebol tabungan untuk beli tiket promo *my story* hehe
NABUNG
Nekad bukan berarti tanpa preparation dong?
Saya percaya, senekad-nekadnya orang, pasti akan prepare. Ya, kecuali kamu orang pekok. LOL.
Nabung tidak harus banyak! Konsisten dan terarah!
Jangan asal nimbun uang dan berujung gak tau buat apaan.
Faktanya, ketika kamu sudah pernah merasakan pengalaman sekali, kemudian... It feels like
"Oh gini to rasanya, gampang juga ya, enak juga ya"
3 Negara yang saya kunjungi ini memang belum termasuk destinasi yang ekstrim karena masih deket-deket aja. Banyak WNI juga di sana. Bangkok sih yang paling menguras mental, totally lost in conversation! Haha. But It's Okay! I'm still alive till now, dude.
EMBRACE YOURSELF TO TAKE A STEP FURTHER!
-Instead of trying to motivate you guys, I'm motivating myself. Not to lost my dreams in worklife-
![]() |
City view di Singapura |
![]() |
MRT Station di Singapura. Paling seneng sama negara yang ramah public transportation gini! |
![]() |
Iconic photo spot di Singapura |
![]() |
KLCC Tower di Kuala Lumpur. Taman di bawah gedung ini so nyaman sekali! |
Komentar
Posting Komentar